Kamis, 07 Maret 2019

Tugas Mata Kuliah Seni Rupa : Apresiasi Seni Rupa

APRESIASI SENI RUPA
Artikel ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Seni Rupa
Dosen Pengampu : Dyan Indah Purnama Sari, M.Pd





Disusun Oleh :
Sugiarti Sri Lestari (2016015481)
Kelas 6L


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2019



APRESIASI SENI RUPA
04 Maret 2019

Apresiasi seni adalah penilaian terhadap karya seni mulai dari mengenali, memberi nilai, hingga menghargai. Tujuan  pokok dari apresiasi pada seni berupa memperkenalkan atau mempublikasikan karya seni tersebut agar karya seni lebih dapat dinikmati oleh publik juga maksud serta tujuannya tersampaikan.
Apresiasi terhadap karya seni dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : 
  1. Apresiasi empatik, yaitu menilai atau menghargai suatu karya seni yang dapat ditangkap dengan sebatas indrawi saja. 
  2. Apresiasi estetis, yaitu menilai atau menghargai suatu karya seni melibatkan pengamatan dan penghayatan yang mendalam.
  3. Apresiasi kritis, yaitu menilai atau menghargai suatu karya seni dengan melibatkan klasifikasi, deskripsi, analisis, tafsiran, dan evaluasi serta menyimpulkan hasil penilaian.

Ada lima tahap dalam mengapresiasi suatu karya seni, yaitu : 
  1. Pengamatan, yaitu pengamatan terhadap suatu karya seni tidak dilakukan hanya dengan satu indera saja. Tetapi, dengan memberdayakan seluruh pribadi. Maksudnya, apresiasi ini juga dilakukan dengan ketajaman pengamatan seseorang serta pengetahuan ilmu seni. 
  2. Aktivitas fisiologis, yaitu tindakan nyata dalam melakukan suatu pengamatan.
  3. Aktivitas psiologis, yaitu persepsi dengan evaluasi yang kemudian dapat menimbulkan suatu interpretas imajinatif sebagai pendorong kreativitas.
  4.  Aktivitas penghayatan, yaitu dapat dilakukan dengan mengamati suatu objek harya seni secara mendalam.
  5.  Aktifitas penghargaan, yaitu suatu evaluasi terhadap objek dengan menyampaikan saran atau kritikan


BIOGRAFI SENIMAN
Nama                               : Bima Arindra Kuswardana
Tempat / Tgl Lahir          : Gunungkidul,  1 November 1997
Jenis Kelamin                  : Laki – laki
Alamat                             : Jeruksari RT 10/RW 23, Wonosari, Gunungkidul, DIY
Agama                             : Islam
Status                               : Mahasiswa

CV Berpameran :
  1. Group exhibition at Perpustakaan Wonosari, 2013
  2. Group exhibition “Gang Bang” at Rolf Cafe Wonosari, 2015
  3. Group exhibition “Pemuda di Sumpah” Diesnatalis UST at  JNM, 2016
  4. Group exhibition “Tolah Toleh” at Taman Budaya Surakarta, 2016
  5. Group exhibition “Pro Konco” at Loops cafe Yogyakarta, 2017
  6. Group exhibition “ Menuju Jalan Poster” at LKIS Yogyakarta 2017
  7. Group exhibition “Raswa Mincuk” Diesnatalis UST at JNM, 2017
  8. Kolektif Semanggi exhibition “ Mens Trought Artsy” at Survive! Garage, 2018
  9. Group exhibition “The Mood” at Ruang Seni Bangunjiwo, 2018
  10. Group exhibition “KEEP THE FIRE ON #4” at Survive! Garage, 2018
  11. Group exhibition “UNIVERSITY ART DAY” , at JNM, 2018
  12. Group exhibition “Dalam Kardus” Diesnatalis UST at JNM, 2018
  13. Group exhibition “KAGEM SEDULUR” at Survive! Garage, 2018



                       

                             
Seniman          : Bima Arindra Kuswardana
Judul               : Catatan di Malam Itu
Ukuran            : 30 cm x 30 cm
Media              : Mix Media on Canvas
Tahun              : 2018

Konsep Karya :

Catatan merupakan suatu pengalaman kejadian “aneh” yang pernah dialami. Sebuah cacatan nyata tentang pengalaman terjadi tidak jauh manusia yang pernah lakukan juga yaitu tentang terjadinya mimpi buruk, bagaimana rasa yang pernah dialami, dihayati, dan direnungkan merasa cemas, gelisah, khawatir. Oleh itu, pengalaman tersebut justru divisualisaikan menjadi karya seni. Karena tidak akan melupakan pengalaman “aneh” yang sudah dialami dan selalu menjadi cacatan ansip karya seni.

Tentang Karya :

Karya tersebut adalah sebuah seni kontemporer yang berjudul Catatan di Malam Itu. Karya tersebut dibuat di sebuah studio lukis favorit si pelukis pada tahun 2018. Karya tersebut muncul berdasarkan pengalaman si pelukis yang pernah mengalami kejadian mimpi buruk yang sangat berbeda. Sehingga dari kejadian itu, si pelukis termotivasi untuk menciptakan karya-karya yang lain. Untuk menyelesaikan karya tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama, sebuah konsep karya seni terlebih dahulu, di konsep tersebut tidak jauh yang dialami, mengamati, menghayati kemudian akan terus melakuakan explore tentang sebuah konsep karya maupun visual dengan bagaimana perasaan tersebut diendapkan, direnungkan, dan di olah menjadi visual karya seni.

Dalam mengampresiasi karya seni tidaklah mudah. Harus membutuhkan ketelitian yang tinggi serta pengalaman yang banyak. Apalagi si penulis yang masih banyak sekali kekurangan dalam mengapresiasi karya seni. Untuk itu, si penulis mohon maaf jika masih ada kekurangan dalam menyajikan informasi mengenai “Apresiasi Seni Rupa” .

Daftar Pustaka
  1. Syahban Nur, Muh. 2011. Pengertian Seni Rupa.
  2. Adjie. 2011. Seni Rupa Murni Terapan.
  3. Muhadjir, I. 1992. Pengetahuan Seni 2. Depdikbud IKIP Malang: Proyek Operasi dan Perawatan Fasilitas.

0 komentar:

Posting Komentar